Senin, 02 Mei 2016

Barbara Alabum Melodrama

Album Melodrama
Album Melodrama adalah refleksi sebuah perjalanan –refleksi individu atas aktifitas keseharian.  Album Melodrama hanya sebatas perasaan-perasaan dan kegelisahan yang muncul dari keseharian aktifitas. Kadang melankolis, kadang anarkis, kadang satiris. Ya, kadang-kadang memang. Tapi suka atau tidak suka, keseharian terus berjalan dan sangat mustahil ketika seseorang sama sekali tidak membutuhkan orang lain atau apa yang diyakininya. Konon dari semangat untuk tetap bersama dan melanjutkan peran kehidupan, manusia mengenal perang dan cinta. Konon.
Dari kehidupan, manusia mengenal perang dan cinta. Perang sejatinya lahir karena sebuah konsekwensi dari ketiadaan kebijaksanaan sesama bangsa. Jika perang pecah, maka hal tersebut menguasai semua sendi kehidupan manusia. Tiada satupun aspek kehidupan manusia yang tidak disentuh, diubah atau bahkan diganti oleh keharusan-keharusan dalam berperang.
Melodrama sendiri merupakan istilah bentuk utama seni pertunjukan drama di benua eropa pada abad 18 – 19 Masehi dan pada waktu itu aliran romantisme berada pada puncak kejayaannya dalam sejarah perkembangan drama. Gerakan romantisme muncul sebagai upaya penolakan atas dominasi kelas sosial yang berlangsung hampir selama dua abad di dataran eropa. Pelopor gerakan Romantisme Madame de Staȅl (1810) mencetuskan bahwa moral dan kebaikan tidak akan lahir begitu saja tanpa ada kebebasan jiwa dan hati. Selain itu, karya-karya besar tidak akan lahir di jaman yang tidak memungkinkan munculnya kebebasan. Semangat kebebasan tersebut kemudian memunculkan individualisme, karena dalam romantisme ini gagasan personal / individu sangat penting.
Di album Melodrama ini, kami tidak berbicara mengenai perang yang sesungguhnya. Apa yang terjadi di album ini ialah karena keinginan seorang manusia untuk tetap wajar dalam keseharian, ia rela melakukan sebuah permainan atau pekerjaan yang mungkin saja tidak masuk akal menurut adat kebiasaan. Namun ia tetap dengan apa yang dia lakukan dan orang-orang menganggapnya sebagai sebuah kewajaran pula. Seperti seorang badut dengan keahliannya memainkan keseimbangan tubuh diatas tali baja yang terbentang tinggi puluhan meter diatas permukaan tanah.  Seolah sedang mengorbankan diri, tapi apa benar ia memiliki cinta?


Anda dapat mendengarkan dan mendownload lagunya di :
reverbnation
sound cloud
anda juga dapat follow segala sesuatu tentang BARBARA di :
facebook
@barbara_uyee

1 komentar :